Jumat, 16 Maret 2012

Kelebihan,Kekurangan, dan perbedaan konseling kelompok dengan konseling individu?


Konseling kelompok merupakan usaha bantuan yang diberikan pada individu dalam suasana kelompok yang bersifat pencegahan serta perbaikan agar individu yang bersangkutan dapat menjalani perkembangannya dengan lebih mudah. (Tatik Romlah, 2001:4-5).
Menurut Latipun (2005:147), konseling kelompok (group counseling) merupaka salah satu bentuk konnseling dengan memanfaatkan kelompok untuk membantu, memberikan umpan balik (feedback) dan pengalaman belajar.
Menurut Mungin Eddy Wibowo (2005:33), kegiatan konseling kelompok merupakan hubungan antar pribadi yang menekankan pada proses berpikir secara sadar, perasaan-perasaan dan perilaku-perilaku anggota untuk meningkatkan kesadaran akan pertumbuhan dan perkembangan individu yang sehat.

DALAM KONSELING KELOMPOK:
         Menekankan pengembangan pribadi
         Menekankan perasaan dan hubungan antar anggota;anggota belajar tentang dirinya dalam hubungannya dengan anggota kelompok yang lain/orang lain;belajar memecahkan masalah

PERBEDAAN KONSELING INDIVIDU DAN KONSELING 
KELOMPOK:

KONSELING INDIVIDU
         Hubungan antar pribadi dalam konseling 1 klien1 konselor
         Klien yang dibantu:1 klien
         Tanggung jawab klien lebih banyak tergantung pada konselor
         Pusat perhatian terfokus pada masa lalu dan masa yang akan datang
         REALITY TESTING: Kemungkinan untuk menilai apakah klien masih ada/mempunyai realitas:TERBATAS DENGAN KONSELOR
         INSIGHT: Perubahan perilaku selalu didahului insight

KONSELING KELOMPOK
         Antara klien-konselor;antarklien
         Klien yang dibantu lebih dari satu klien
         Klien bertanggung jawab atas dirinya sendiri;juga membantu sesama klien
         Pusat perhatian : “HERE” AND “NOW” KELOMPOK.
         REALITY TESTING: Dilakukan oleh anggota kelompok yang lain
         Tanpa insight dapat berjalan

Suasana konseling individu dan kelompok sama, tetapi dalam kelompok suasana pemisif,peneriman,support yang diperoleh klien dapat membantu klien untuk mendiskusikan masalahnya.



KELEBIHAN KONSELING KELOMPOK
I.                Praktis
II.        Memberikan kesempatan bagi anggota untuk saling memberi dan menerima umpan balik
III.        Anggota belajar untuk berlatih tentang perilakunya yang baru
IV.        Dapat digunakan untuk menggali tiap masalah yang dialami anggota;belajar untuk meningkatkan kepercayaan kepada orang lain;dapat meningkatkan sistem dukungan dengan cara berteman akrab dengan anggota lain


KEKURANGAN KONSELING KELOMPOK
I.                Tidak semua cocok berada dalam kelompok
II.        Kelompok digunakan sebagai tujuan
III.        Perhatian konselor lebih menyebar
IV.        Sulit untuk dibina kepercayaan
V.        Klien sering mengharapkan terlalu banyak dari kelompok,sehingga ia tidak berusaha untuk berubah


TUGAS KONSELOR:
I.                MEMBUAT DAN MEMPERTAHANKAN KELOMPOK.
II.        MEMBENTUK BUDAYA DALAM KELOMPOK.
III.        MEMBENTUK NORMA KELOMPOK.


PERILAKU EFEKTIF KONSELOR:
I.                MENDENGARKAN DENGAN AKTIF.
II.        MENGAMATI DENGAN SEKSAMA.
III.        MEMBERIKAN UMPAN BALIK.
IV.        MENGHUBUNGKAN ANTARA PERNYATAAN YANG SATU DENGAN YANG LAIN; ANTARA PERISTIWA YANG SATU DENGAN PERISTIWA YANG LAIN.
V.        MELAKUKAN KONFRONTASI.
VI.        MERINGKAS APA YANG TERJADI DALAM SETIAP PERTEMUAN


KELOMPOK TIDAK DIREKOMENDASIKAN UNTUK:
I.                Klien dalam keadaan krisis
II.        Klien sangat takut berbicara dalam kelompok
III.        Klien sangat tidak efektif di dalam hubungan pribadinya atau tidak mempunyai keterampilan sosial
IV.        Klien tidak menyadari perasaan,motivasi ataupun perilakunya
V.        Klien menunjukkan perilaku menyimpang
VI.        Klien terlalu banyak meminta perhatian orang lain
VII.        Klien dalam keadaan psikotik akut
VIII.        Klien mempunyai keterbatasan ekspresi verbal
IX.        Klien sangat agresif
X.        Klien mempunyai masalah kontrol impuls

Tidak ada komentar:

Posting Komentar